Seluruh yang diharapkan Clara ialah kunci – kunci unik yang akan membuka kunci kotak yang berisi hadiah tidak ternilai dari mendiang ibunya. Sebuah benang emas, disampaikan kepadanya di pesta wisata tahunan ayah baptis Drosselmeyer, membawanya ke kunci yang didambakan – yang seketika menghilang ke dunia sejalan yang aneh dan misterius. Di sanalah Clara berjumpa seorang tentara bernama Phillip, sekelompok tikus dan bupati yang memimpin tiga Alam: Tanah Kepingan Salju, Tanah Bunga, dan Tanah Permen. Clara dan Phillip patut berani melawan Alam Keempat yang tidak menyenangkan, rumah bagi Ibu Ginger tiran, untuk mengambil kunci Clara dan semoga mengembalikan harmoni ke dunia yang tak stabil.